Rabu, 25 Mei 2016

Hari ke-6

LAPORAN KEGIATAN BIMBEL DI SEKOLAH DASAR KATHOLIK NOTRE DAME DALAM PENERAPAN MATA KULIAH
CHARACTER BUILDING BERSAMA
TEACH FOR INDONESIA







Nama Kelompok:
I Gusti Bagus Agung Oka(1901469315)
Gagas Reka Baswara (1901470033)
Kevin Paramarta (1901468565)
Kevin (1901473092)
Nicolas Ryan (1901467505)
Yulian (1901461035)


UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
TAHUN 2016

BAB I
AWAL

Kelas : LC33 Dosen : Adie Erar Yusuf (D4664)
Waktu : Senin, 16
 Mei 2016
Pukul : 07.00 – 08.10 (2 jam pelajaran)
Lokasi : SD Katholik Notre Dame, Jalan Puri Kembang Barat Raya Blok M
Puri Indah Jakarta Barat, 11610 DKI Jakarta.

Tim yang hadir :
Ketua : I Gusti Bagus Agung Oka (1901469315)
Anggota :
  1. I Gusti Bagus Agung Oka(1901469315)
  2. Gagas Reka Baswara (1901470033)
  3. Kevin Paramarta (1901468565)
  4. Kevin (1901473092)
  5. Nicolas Ryan (1901467505)
  6. Yulian (1901461035)









Pada hari terakhir kami memberikan pelakat sebagai tanda terimakasih




BAB II
ISI
  1. Teori yang Diajarkan di Kelas

Kelompok kami terdiri dari 6 orang, kemudian dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Kami mendapatkan kelas 3-B dan 4-A. Kelas 3-B dibawakan oleh Kevin Paramarta, Nicolas Ryan, dan Gagas Reka Baswara. Kelas 4-A dibawakan oleh Kevin, Yulian,dan I Gusti Bagus.

Di kelas 3-B, mata pelajaran yang telah diajarkan kepada murid kelas 3 SD ini adalah Ilmu Pengetahuan SosialDi kelas 4-A adalah mata pelajaran Matematika. Pelajaran Matematika yang kami ajarkan adalah mengenai bangun datar. Kami mengajar mengenai sudut. Kami memberikan contoh perhitungannya, kemudian kami memberikan beberapa soal sebagai tugas. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang kami ajarkan adalah tentang peta. Kami menjelaskan apa itu produksi, transportasi, dan komunikasi. Kami juga memberikan soal yang ada di buku cetak. Pelajaran Olahraga yang kami ajarkan adalah mengenai senam. Kami memperagakan bagaimana senam yang baik dan benar. Kami juga mengajak siswa-siswi untuk mengikuti gerakan kami.

  1. Persiapan yang Kita Lakukan Agar Kegiatan Dapat Terlaksana
Kami tiba di sekolah pukul 06.30 WIB. Kami berkumpul di perpustakaan dan melakukan briefing tentang apa yang harus dilakukan dan diajarkan. Kami juga bertemu dengan guru wali kelasnya dan diberi sedikit arahan tentang tentang cara agar kelas lebih kondusif. Sambil menunngu waktu masuk kelas kami kembali tentang materi yang harus diajarkan agar tidak ada kesalahan dalam mengajar. Kami juga sudah mempelajari materinya pada hari sebelumnya sehingga kami benar siap dalam materi yang diajarkan kepada para murid. Sebelum bel berbunyi kami berjalan menuju kelas masing masing sesuai dengan pembagian pada briefing yang di lakukan pada saat di perpustakaan. Dalam memberikan materi kami berusaha memberikan pelajaran yang santai agar para murid dapat mudah menerima pelajaran yang kami berikian dengan mudah dan tidak terlalu membebani
.
  1. Metode Pengajaran dan Hal Positif / Hal Kurang Baik
Metode pengajaran yang kami bawakan kepada murid berbentuk classroom. Ada beberapa hal positif dan hal yang masih kurang baik yang kami dapat, diantaranya :
    1. Hal positif dari metode classroom:
      • Murid cenderung santai karena cara kami membawa tidak bersifat kaku. Sehingga murid lebih mudah menerima materi yang kami ajarkan.
      • Murid bersama-sama dapat berdiskusi untuk mengerjakan soal yang kami bawakan.

    1. Hal yang masih kurang baik dari metode classroom:
      •  Karena cara pengajaran kami cukup santai, maka murid cenderung lebih mudah untuk berisik dan mengalihkan tugas yang kami berikan.
  1. Pengukuran Kinerja dari Narasumber
Karena kami mengajar di kelas tanpa pengawasan dari guru, maka tidak ada guru yang menilai. Setelah itu dari guru kami mengatakan karena ada seorang yang tidak masuk, maka kegiatan ini kurang maksimal.




BAB III
PENUTUP

  1. Hasil Kegiatan
Dari masing-masing kelas, murid dapat mengikuti pelajaran dengan cukup baik. Sebagian besar bisa mengikuti pelajaran namun saat hampir selesai anak anak mulai ribut karena mulai bosan.

  1. Kesimpulan tiap kegiatan
Dari hasil kesimpulan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kami dalam mengajar di sekolah. Masalah masalah seperti keributan yang ada di kelas mengajarkan kami agar membuat suasana kelas yang tidak membosankan.

  1. Perbaikan yang dilakukan selanjutnya
Lebih sering menggunakan tanya jawab atau hal hal yang melibatkan murid agar anak anak tidak bosan dan tidak memperhatikan.

  1. Jumlah murid setiap kelas terdiri dari 20 murid.

  1. Evaluasi
Dari kelompok kami, kami telah mengevaluasi beberapa hal:

    1. Evaluasi eksternal
Dari pihak sekolah, tidak ada komentar yang diberikan mengenai pengajaran kami, karena kami tidak dibimbing saat praktek sedang berlangsung. Tetapi saat briefing, kami diingatkan untuk lebih mendekat dengan anak-anak.
b. Evaluasi internal
Dari kami, semua mahasiswa telah menyampaikan pelajaran dengan baik. Kami juga sudah dapat menjaga suasana kelas yang baik. Untuk kesopanan dan perilaku kami sudah sesuai. Kami berharap dapat lebih baik dari pengajaran pengajaran sebelumnya.